Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak Muda dan Pesta Kemerdekaan

1 Agustus 2024   04:03 Diperbarui: 1 Agustus 2024   04:14 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di bawah langit biru kemerdekaan,  

Anak muda berdiri tegak, gagah berani,  

Dengan semangat membara di dada,  

Menyambut hari yang seharusnya milik mereka,  

Tapi di balik gemerlap bendera,  

Ada suara-suara yang tenggelam, terlupakan.

Di jalanan kota, mereka bersorak sorai,  

Mengibarkan sang Merah Putih dengan bangga,  

Tapi, apa artinya kemerdekaan,  

Bila pekerjaan masih sukar didapat?  

Apa artinya kebebasan,  

Bila pendidikan masih mahal dan tak merata?

Para pemuda, harapan bangsa,  

Terkadang terjebak dalam bayang kelam,  

Korupsi merajalela,  

Menggerogoti mimpi-mimpi mereka,  

Membuat mereka bertanya,  

Apakah ini kemerdekaan yang diperjuangkan?

Di desa-desa, anak muda berjuang,  

Melawan kemiskinan dan ketidakadilan,  

Dengan tangan kasar mereka membangun,  

Tapi hasil kerja keras tak pernah cukup,  

Untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.

Kemerdekaan bukan hanya sekedar kata,  

Bukan hanya pesta meriah satu hari saja,  

Tapi perjuangan panjang yang harus terus dilanjutkan,  

Anak muda adalah garda terdepan,  

Mereka adalah suara, harapan, dan perubahan,  

Yang harus didengar dan diberi tempat.

Saat malam tiba, pesta berakhir,  

Kembang api meredup di angkasa,  

Anak muda kembali ke realita,  

Membawa beban yang tak kunjung hilang,  

Tapi mereka tetap berdiri,  

Dengan tekad dan semangat yang tak pernah padam.

Wahai pemimpin, dengarlah suara mereka,  

Berikan ruang bagi mimpi dan asa,  

Karena kemerdekaan sejati,  

Adalah saat semua anak bangsa,  

Dapat merasakan kebebasan dan keadilan,  

Tanpa ada yang tertinggal atau terabaikan.

Anak muda dan pesta kemerdekaan,  

Bukan hanya cerita tentang hari ini,  

Tapi harapan akan masa depan yang lebih baik,  

Di mana setiap langkah mereka,  

Adalah wujud nyata dari kemerdekaan,  

Yang seharusnya menjadi milik semua

Nyala matanya menatap gedung penuh warna lampu

Iklan menyala dan kekaburan cerita dalam buku-buku

Dihapus dari kejujuran kata

Sejarah sebuah bangsa yang dibikin amnesia

Ah, apa yang harus aku katakan tentang kemerdekaan ?

Mengingat Proklamasi Soekarno-Hatta

Atau ledakan meriam 10 November 1945

Atau menghitung gedung-gedung mewah

Yang menggusur perkampungan kumuh!

Sementara televisi menawarkan bahasa baru

Menawarkan mimpi-mimpi baru

Dunia adalah perkampungan besar

Anak muda menatap hidup penuh kabut

Adakah arti kemerdekaan bagiku yang tak pernah merasa merdeka

Dari belitan sejarah. Dan cengkeraman kehidupan yang semakin sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun