Di bawah langit biru kemerdekaan, Â
Anak muda berdiri tegak, gagah berani, Â
Dengan semangat membara di dada, Â
Menyambut hari yang seharusnya milik mereka, Â
Tapi di balik gemerlap bendera, Â
Ada suara-suara yang tenggelam, terlupakan.
Di jalanan kota, mereka bersorak sorai, Â
Mengibarkan sang Merah Putih dengan bangga, Â
Tapi, apa artinya kemerdekaan, Â
Bila pekerjaan masih sukar didapat? Â
Apa artinya kebebasan, Â
Bila pendidikan masih mahal dan tak merata?
Para pemuda, harapan bangsa, Â
Terkadang terjebak dalam bayang kelam, Â
Korupsi merajalela, Â
Menggerogoti mimpi-mimpi mereka, Â
Membuat mereka bertanya, Â
Apakah ini kemerdekaan yang diperjuangkan?
Di desa-desa, anak muda berjuang, Â
Melawan kemiskinan dan ketidakadilan, Â
Dengan tangan kasar mereka membangun, Â
Tapi hasil kerja keras tak pernah cukup, Â
Untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak.
Kemerdekaan bukan hanya sekedar kata, Â
Bukan hanya pesta meriah satu hari saja, Â
Tapi perjuangan panjang yang harus terus dilanjutkan, Â
Anak muda adalah garda terdepan, Â
Mereka adalah suara, harapan, dan perubahan, Â
Yang harus didengar dan diberi tempat.
Saat malam tiba, pesta berakhir, Â
Kembang api meredup di angkasa, Â
Anak muda kembali ke realita, Â
Membawa beban yang tak kunjung hilang, Â
Tapi mereka tetap berdiri, Â
Dengan tekad dan semangat yang tak pernah padam.
Wahai pemimpin, dengarlah suara mereka, Â
Berikan ruang bagi mimpi dan asa, Â
Karena kemerdekaan sejati, Â
Adalah saat semua anak bangsa, Â
Dapat merasakan kebebasan dan keadilan, Â
Tanpa ada yang tertinggal atau terabaikan.
Anak muda dan pesta kemerdekaan, Â
Bukan hanya cerita tentang hari ini, Â
Tapi harapan akan masa depan yang lebih baik, Â
Di mana setiap langkah mereka, Â
Adalah wujud nyata dari kemerdekaan, Â
Yang seharusnya menjadi milik semua
Nyala matanya menatap gedung penuh warna lampu
Iklan menyala dan kekaburan cerita dalam buku-buku
Dihapus dari kejujuran kata
Sejarah sebuah bangsa yang dibikin amnesia
Ah, apa yang harus aku katakan tentang kemerdekaan ?
Mengingat Proklamasi Soekarno-Hatta
Atau ledakan meriam 10 November 1945
Atau menghitung gedung-gedung mewah
Yang menggusur perkampungan kumuh!
Sementara televisi menawarkan bahasa baru
Menawarkan mimpi-mimpi baru
Dunia adalah perkampungan besar
Anak muda menatap hidup penuh kabut
Adakah arti kemerdekaan bagiku yang tak pernah merasa merdeka
Dari belitan sejarah. Dan cengkeraman kehidupan yang semakin sulit.