Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Semayam Sabda

31 Juli 2024   18:44 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:46 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di lembah sunyi, di puncak mimpi

Terhampar cahaya ilahi yang abadi

Mengukir jejak-jejak penuh arti

Menyemaikan sabda yang tak terperi

Di sanubari yang merindu kasih

Berdentang nyanyian langit yang bersih

Menggugah hati dalam perenungan

Menyentuh sukma dengan kebijaksanaan

Sabda mengalir, mengalun lembut

Menelusuri jiwa yang haus akan semangat

Membawa pesan cinta yang tak tergantikan

Menumbuhkan harapan di setiap langkah kehidupan

Di antara denting waktu yang melaju

Sabda hadir mengisi kekosongan kalbu

Mengajarkan arti kehidupan yang sejati

Mengiringi setiap nafas dengan doa suci

Di bawah langit biru yang membentang

Sabda menjadi petunjuk yang terang

Memandu langkah dalam gelapnya malam

Menjadi cahaya dalam kegelapan yang dalam

Sabda menyemai, sabda mengakar

Menjadi sumber kekuatan yang tak pudar

Membentuk insan dalam kebajikan

Mengajak menuju jalan keabadian

Di setiap helaian angin yang berhembus

Sabda tersemayam dalam bisikan yang halus

Menjadi penuntun dalam kegundahan

Menjadi pelipur dalam kesedihan

Sabda menari dalam irama alam

Mengalun syahdu dalam gemerisik malam

Menghantar pesan dari Sang Maha Cinta

Menghadirkan kedamaian dalam setiap jiwa

Di relung hati yang penuh harap

Sabda mengisi setiap celah yang rapuh

Menjadi penopang dalam setiap cobaan

Menjadi penawar dalam setiap penderitaan

Sabda menyemai dalam keheningan

Menjadi cahaya dalam kegelapan

Menjadi pelita dalam kebimbangan

Menjadi penuntun dalam kesesatan

Di setiap sudut dunia yang fana

Sabda mengalir dalam setiap nafas yang terhela

Mengajak manusia untuk saling mencinta

Mengajak dunia menuju harmoni yang sempurna

Sabda tersemayam dalam kekal abadi

Menjadi warisan dari Sang Ilahi

Memandu langkah dalam setiap detik

Menyemai cinta dalam setiap relung hati

Dalam semayam sabda yang suci

Kita menemukan kedamaian yang hakiki

Menemukan makna dalam setiap perjalanan

Menuju cinta yang abadi dan tanpa batasan

Sabda tersemayam dalam jiwa yang setia

Menjadi pegangan dalam setiap doa

Menjadi cahaya dalam setiap langkah

Menyemai cinta dalam setiap nafkah

Sabda tersemayam dalam diri yang hening

Menghantar kita menuju keabadian yang tenang

Mengiringi setiap langkah menuju Sang Pencipta

Menghadirkan cinta yang abadi dan tanpa jeda

Semayam sabda dalam relung hati

Menjadi penuntun dalam setiap peristiwa

Mengiringi kita dalam setiap perjalanan

Menuju cinta yang abadi dan hakiki.

Laras kertas kering menguning, temayun sepi berhiaskan aku. Luruh rasa memuai lara, timba ruang di dalam jiwa.

Mesti berjasa, meski terlupa. Meski meluka, mesti terjaga.

Tinta menetes pena menggores, waktu mengulur ruang berhenti.

Sabda hati mengindahkan aku, diam janji merupa fana, menyemayamkan aku kedalam tawanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun