Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bansos: Serpihan Asa di Tengah Badai

31 Juli 2024   12:31 Diperbarui: 31 Juli 2024   12:32 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak sampai ke mereka yang amat butuh.

Bansos, kau bagai obat bagi luka,

Mengobati lapar di perut yang kosong,

Namun terkadang kau hanya fatamorgana,

Hilang sebelum sampai di pelupuk mata.

Anak-anak berlari di gang sempit,

Menunggu karung beras yang tak kunjung tiba,

Ibu menatap dengan tatapan nan hampa,

Di mana janji-janji itu bersembunyi?

Di gedung-gedung tinggi yang megah,

Para pembesar duduk dengan nyaman,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun