Di negeri yang kaya akan alamnya,
Mengalir air dari pegunungan tinggi,
Namun rakyat kecil masih terjaga,
Mengais mimpi di sudut bumi.
Bantuan sosial, kau datang seperti hujan,
Menyirami tanah gersang penuh harap,
Menyeka air mata di pipi yang kelam,
Menghidupkan senyum yang hampir sirna.
Namun, di balik niatmu yang mulia,
Terselip bayang-bayang hitam nan serakah,
Di tangan-tangan kotor, kau tersesat,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!