Di ujung pelangi yang jauh membentang, Â
Tersembunyi kisah yang jarang terungkapkan. Â
Di sana, mimpi dan harapan bergulir lembut, Â
Mengalir dalam cahaya yang tak pernah surut.
Setiap warna adalah cerita yang tertinggal, Â
Jejak-jejak indah dari perjalanan panjang. Â
Merah yang menyala adalah semangat juang, Â
Menyuarakan cinta yang terus berjuang.
Kuning cemerlang membawa tawa bahagia, Â
Menyingkap senyum di wajah yang penuh cinta. Â
Hijau yang teduh melambangkan damai, Â
Menggenggam erat impian yang tak pernah surai.
Biru yang dalam adalah lautan rindu, Â
Mengalir tenang, menyejukkan kalbu. Â
Ungu misterius menyimpan rahasia, Â
Cerita-cerita kecil yang penuh makna.
Di ujung pelangi, kita pernah berjanji, Â
Menulis kenangan dalam tinta kasih. Â
Melukis masa depan di atas kanvas waktu, Â
Menghadirkan kebahagiaan tanpa ragu.
Namun, hidup tak selalu seindah pelangi, Â
Ada badai dan hujan yang harus dihadapi. Â
Dalam setiap tetes air mata yang jatuh, Â
Ada kekuatan untuk terus melangkah jauh.
Kita pernah terluka, namun tak menyerah, Â
Mengambil pelajaran dari setiap lelah. Â
Menemukan makna di balik setiap derita, Â
Bahwa hidup adalah anugerah yang berharga.
Di ujung pelangi, kita temukan arti, Â
Bahwa cinta sejati tak pernah mati. Â
Ia tumbuh dan mekar di hati yang tulus, Â
Menjadi cahaya di kegelapan yang halus.
Mari kita terus berjalan bersama, Â
Menyusuri jalan yang penuh warna. Â
Di ujung pelangi, kita kan temukan, Â
Bahwa cinta adalah kisah yang abadi di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H