Saat fajar menyingsing di ufuk timur,
Membawa secercah harapan yang murni,
Cahaya lembut menerobos jendela,
Mengusik jiwa yang masih terlelap.
Kicauan burung menyambut pagi,
Seakan menyampaikan salam alam,
Rumput hijau berembun di taman,
Menari-nari diterpa angin lembut.
Rona kehidupan mulai terlukis,
Dalam palet pagi yang penuh warna,
Langit biru dengan semburat merah muda,
Menggambarkan keindahan yang tiada tara.
Manusia perlahan membuka mata,
Menyambut hari dengan doa dan asa,
Roda kehidupan mulai berputar,
Diiringi langkah-langkah penuh semangat.
Anak-anak berlari riang ke sekolah,
Dengan tas penuh impian di punggung mereka,
Para pekerja bergerak ke arah kota,
Menjalani rutinitas demi masa depan cerah.
Di warung kopi di sudut jalan,
Aroma kopi menyapa hangat,
Percakapan ringan penuh tawa,
Menghidupkan suasana yang bersahaja.
Tukang sayur dengan sepeda tua,
Menyusuri gang-gang sempit,
Menawarkan hasil bumi yang segar,
Sebagai tanda keberkahan yang nyata.
Setiap wajah yang terpapar sinar pagi,
Menampilkan semangat yang tak pernah padam,
Walau tantangan menghadang di depan,
Tekad mereka tetap teguh dan kokoh.
Pagi hari membawa pesan kehidupan,
Bahwa setiap hari adalah anugerah,
Setiap langkah adalah doa,
Dan setiap usaha adalah harapan.
Rona kehidupan di pagi hari,
Adalah harmoni antara alam dan manusia,
Di mana sinar matahari pertama,
Mengukir senyum di wajah-wajah penuh harap.
Dengan semangat yang baru,
Mereka melangkah pasti,
Menjalani hari dengan penuh syukur,
Menyongsong masa depan yang gemilang.
Ketika pagi beranjak menuju siang,
Rona kehidupan terus berlanjut,
Menjalin kisah di setiap detik,
Mengukir cerita di setiap nafas.
Rona kehidupan di pagi hari,
Adalah awal dari segala kemungkinan,
Adalah janji akan sebuah perjalanan,
Menuju impian dan harapan.