Bahwa jenuh ini hanya sementara, bukan akhir dari segalanya.
Dengan langkah perlahan, aku akan keluar,
Dari belenggu jenuh yang membakar.
Karena di balik setiap kebosanan,
Ada peluang untuk menemukan kebahagiaan.
Dalam setiap keletihan yang menyakitkan,
Ada kekuatan untuk bangkit dan bertahan.
Jenuh, oh jenuh, kau bukan musuh abadi,
Hanya pengingat, bahwa hidup tak selalu rapi.
Aku akan melangkah, walau terseok-seok,
Menuju hari di mana jenuh tak lagi mengusik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!