Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jenuh

29 Juli 2024   03:03 Diperbarui: 29 Juli 2024   03:31 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di balik dinding waktu yang tak bertepi,

Aku berdiri, terikat dalam kebosanan tak terperi.

Hari-hari berlalu, satu demi satu,

Tak ada perubahan, tak ada hal baru.

Jenuh menyelimuti, meresap ke dalam jiwa,

Membungkus hati dengan kabut duka.

Rutinitas yang monoton, seperti rantai besi,

Mengikat langkah, memenjarakan diri.

Di pagi yang sama, dengan harapan yang pudar,

Aku terjaga, namun semangat tak berkobar.

Kopi yang dulu hangat, kini terasa hambar,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun