dari kaki-kaki yang menapak debu kemiskinan.
Ketika rakyat berteriak, Â
bumi pun turut resah, Â
angin membawa kabar duka, Â
burung-burung enggan berkicau.
Ini bukan sekadar suara, Â
tapi jeritan hati yang tercekik oleh janji-janji manis, Â
yang lelah menunggu perubahan yang tak kunjung datang, Â
yang haus akan keadilan yang hanya sebatas angan.
Ketika rakyat berteriak, Â
derap langkah mereka mengguncang bumi, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!