Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan dalam Sebuah Hidup

25 Juli 2024   16:09 Diperbarui: 25 Juli 2024   16:11 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jika kau harap ingin memiliki banyak harta

Maka perbanyaklah dalam bekerja

Jika kau harap ingin memiliki tahta

Maka pandailah dalam bergaul dengan manusia

 

Jika kau harap memiliki rumah yang megah

Maka kau harus berusaha tanpa kenal lelah

Namun, sejatinya harapan hidup bukan itu

Semua yang kau pinta hanya sebuah angan semu

 

Yang ketika kau mati, tak perlu itu

Janganlah kau terlena dalam sebuah nafsu

Keinginan dunia yang menuntun mu itu palsu,

 

Harapan kehidupan yang sesungguhnya adalah berusaha di jalan-Nya

Mintalah sebuah ketenangan dalam hati dan jiwa

Bukan harta atau pun tingginya sebuah tahta

Harapan yang baik, untuk kelak ketika tutup usia

Dan janganlah kau lupa

Bahwa dunia hanya sementara

Sejatinya kehidupan nyata adalah di alam yang berbeda

Harapan adalah nyawa yang menghidupkan, lentera yang menyinari kegelapan, dan embun pagi yang menyegarkan jiwa. Di tengah kehidupan yang kadang penuh tantangan, harapan memberikan kekuatan untuk terus melangkah, meski jalan yang dilalui terasa berat dan penuh liku.

Di setiap nafas yang dihela, harapan hadir sebagai bisikan lembut yang membangkitkan semangat. Ia menjadi pelita di saat malam terasa panjang, mengingatkan bahwa fajar akan segera datang. Dalam setiap tetes air mata yang jatuh, harapan mengajarkan bahwa di balik awan kelabu, selalu ada langit biru yang menanti.

Harapan tidaklah lahir dari kekosongan. Ia tumbuh dari doa-doa yang dipanjatkan, dari kerja keras yang tak kenal lelah, dan dari cinta yang tulus. Ia ada di setiap langkah yang diambil, di setiap usaha yang dikerahkan, dan di setiap mimpi yang dirajut. Harapan adalah janji akan hari esok yang lebih baik, sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu akan berubah menjadi lebih indah.

Dalam perjalanan hidup, sering kali kita dihadapkan pada situasi yang membuat harapan terasa jauh. Ketika masalah datang bertubi-tubi, ketika kegagalan menghampiri, atau ketika kehilangan menyapa, harapan mungkin terlihat pudar. Namun, justru di saat-saat inilah, harapan menjadi lebih bermakna. Ia mengingatkan kita bahwa tidak ada malam yang abadi, dan setiap badai pasti berlalu.

Harapan adalah kekuatan yang menggerakkan. Ia membuat kita berani bermimpi besar dan berusaha mewujudkannya. Ia memotivasi kita untuk bangkit dari keterpurukan, untuk terus berjuang meski jatuh berkali-kali. Harapan adalah energi positif yang membawa kita menuju pencapaian yang lebih tinggi, mengingatkan bahwa setiap usaha tidak pernah sia-sia.

Dalam keheningan malam, saat bintang-bintang bertaburan di langit, harapan berbisik lembut di telinga. Ia mengingatkan bahwa kita tidak pernah benar-benar sendiri. Di setiap langkah, ada harapan yang menemani, memberikan kekuatan dan keyakinan. Harapan adalah teman setia yang selalu ada, di saat suka maupun duka.

Harapan juga mengajarkan kita tentang arti kesabaran dan ketekunan. Ia mengingatkan bahwa setiap proses memerlukan waktu, dan tidak ada hasil yang instan. Harapan mengajarkan kita untuk menghargai setiap detik perjalanan, untuk menikmati setiap momen, dan untuk tidak pernah menyerah pada keadaan. Ia adalah guru yang bijak, yang mengajarkan bahwa setiap langkah kecil adalah bagian dari perjalanan besar menuju keberhasilan.

Di tengah dunia yang terus berubah, harapan adalah jangkar yang menahan kita agar tidak terombang-ambing. Ia adalah kompas yang menunjukkan arah, mengingatkan kita akan tujuan dan impian. Harapan adalah cahaya yang menuntun di tengah kegelapan, membimbing kita menuju masa depan yang cerah.

Harapan juga adalah cinta yang menghidupkan. Ia adalah kasih sayang yang tulus, yang memberi tanpa mengharapkan balasan. Harapan adalah senyuman seorang ibu, pelukan hangat seorang ayah, dan tawa riang seorang anak. Ia adalah kehangatan dalam keluarga, kebahagiaan dalam persahabatan, dan kedamaian dalam diri.

Dalam setiap pencapaian, harapan adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Ia adalah kekuatan di balik keberhasilan, motivasi di balik setiap prestasi. Harapan adalah api yang tidak pernah padam, yang terus menyala di dalam hati, mengingatkan bahwa kita mampu mengatasi segala rintangan.

Harapan adalah anugerah yang diberikan Tuhan, sebuah hadiah yang harus dijaga dan dipelihara. Ia adalah harapan dalam doa, kepercayaan dalam iman, dan cinta dalam tindakan. Harapan adalah cermin dari jiwa yang indah, yang selalu percaya pada kebaikan dan keajaiban.

Dalam setiap akhir yang kita hadapi, harapan selalu memberikan awal yang baru. Ia adalah janji bahwa setelah setiap hujan, akan ada pelangi yang indah. Harapan adalah pengingat bahwa hidup adalah perjalanan yang penuh warna, dan setiap momen adalah kesempatan untuk menjadi lebih baik.

Maka, peliharalah harapan dalam setiap detak jantungmu. Biarkan ia mengalir dalam darahmu, memberi kekuatan dalam setiap langkah. Harapan adalah harta yang tak ternilai, sebuah kekuatan yang menghidupkan. Dan dalam setiap hela nafas, biarkan harapan menjadi penuntun, memberikan semangat untuk terus berjalan, meraih mimpi, dan menjalani hidup dengan penuh makna.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun