Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Harapan yang Sirna

25 Juli 2024   15:05 Diperbarui: 25 Juli 2024   15:08 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mengisi ruang-ruang kosong di dalam hati.

Mimpi yang pernah kugenggam erat  

Kini menjadi serpihan-serpihan kaca  

Berserakan di jalan kenangan  

Tak lagi bisa kusatukan seperti sedia kala.

Dahulu, kukira langit adalah batas  

Namun kenyataan menampar keras  

Menyadarkanku dari buaian fantasi  

Bahwa tak semua mimpi bisa jadi nyata.

Di setiap langkah yang kutempuh  

Ada bayang-bayang keraguan yang mengikuti  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun