Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu dalam Kekecewaan

24 Juli 2024   13:39 Diperbarui: 24 Juli 2024   13:41 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di pelataran senja yang redup, aku berdiri,

Menghadap bayang-bayang masa lalu yang tak terhindarkan.

Di setiap hembusan angin, terngiang kenangan,

Tentang tawa yang pernah kita bagi, tentang janji yang pernah kita ikrarkan.

Rindu ini membebani hati, bagai kabut tebal di pagi hari,

Yang enggan berlalu meski mentari telah tinggi.

Aku merindukanmu, sahabatku, dalam setiap hela napas,

Namun, kekecewaan ini menyelinap di setiap sela rasa rindu yang tak terelakkan.

Dulu, persahabatan kita ibarat pilar kokoh,

Tempat bersandar di kala badai menerjang.

Kini, pilar itu retak, hancur perlahan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun