Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ode untuk Kehidupan

24 Juli 2024   12:39 Diperbarui: 24 Juli 2024   12:45 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

### Ode untuk Kehidupan

Hidup adalah perjalanan tanpa peta,

Setiap langkahnya adalah misteri yang tak terduga.

Di tengah keramaian kota, dalam heningnya desa,

Kehidupan mengalir, membawa cerita-cerita tanpa jeda.

Pagi datang dengan senyum mentari,

Menyinari mimpi-mimpi yang bersemi.

Dalam setiap embun yang jatuh di daun,

Ada harapan baru yang tumbuh, meski kecil dan rapuh.

Hari beranjak siang, hiruk-pikuk mulai mengusik,

Deru mesin dan langkah kaki saling berbisik.

Kehidupan bergerak cepat, tak menunggu yang terlena,

Mengajak kita berpacu, tanpa jeda, tanpa henti.

Namun di balik segala hiruk-pikuk itu,

Ada momen-momen sunyi yang begitu syahdu.

Saat senja merangkak perlahan,

Dan langit berubah warna menjadi kanvas kehidupan.

Malam tiba dengan tenang,

Menyelimuti segala penat dengan keheningan.

Di bawah rembulan, di antara bintang-bintang,

Kita merenung, mengenang langkah-langkah yang telah kita genggam.

Kehidupan adalah rangkaian pertemuan dan perpisahan,

Suka dan duka yang datang bergantian.

Seperti ombak di pantai, tak pernah berhenti,

Mengajarkan kita arti dari setiap inci.

Dalam pelukan keluarga, dalam dekapan sahabat,

Kita menemukan makna hidup yang sesungguhnya.

Cinta dan kasih sayang adalah nafasnya,

Menjadi nyala api di setiap relung hati kita.

Kehidupan kadang memberi tantangan,

Ujian yang membuat kita tumbuh dan matang.

Tapi di setiap luka dan air mata,

Ada kekuatan baru yang tak pernah kita duga.

Kehidupan adalah guru yang bijak,

Mengajarkan kita untuk selalu tabah dan bijaksana.

Menghadapi hari dengan senyum dan semangat,

Karena setiap detiknya adalah anugerah yang begitu indah.

Ode untuk kehidupan, dengan segala keindahannya,

Dengan segala kerumitannya dan kesederhanaannya.

Mari kita rayakan setiap nafas yang kita hirup,

Setiap detik yang kita lalui, dalam syukur yang tak terhingga.

Kehidupan adalah anugerah yang tak ternilai,

Dalam setiap momen, ada kebahagiaan yang menanti.

Mari kita jalani dengan penuh cinta dan harapan,

Karena hidup ini adalah puisi, yang ditulis oleh tangan Tuhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun