Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Korupsi dan Kemiskinan: Dampak Sosial Ekonomi Koruptif bagi Masyarakat Marhaen

24 Juli 2024   05:42 Diperbarui: 24 Juli 2024   05:43 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

### Dampak Terhadap Pendidikan dan Kesehatan

Pendidikan dan kesehatan adalah dua sektor yang paling merasakan dampak negatif dari korupsi. Anggaran yang seharusnya dialokasikan untuk membangun sekolah, membayar gaji guru, dan menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai seringkali disalahgunakan oleh pejabat yang korup. Akibatnya, kualitas pendidikan menurun dan anak-anak dari keluarga marhaen tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Di sektor kesehatan, korupsi menyebabkan buruknya pelayanan kesehatan. Dana yang seharusnya digunakan untuk membeli obat-obatan, peralatan medis, dan membayar tenaga medis seringkali dikorupsi. Hal ini menyebabkan kurangnya akses masyarakat marhaen terhadap layanan kesehatan yang memadai. Mereka terpaksa mengeluarkan biaya lebih tinggi untuk mendapatkan perawatan medis yang seharusnya bisa didapatkan secara gratis atau dengan biaya rendah.

### Upaya Mengatasi Korupsi

Mengatasi korupsi bukanlah tugas yang mudah, tetapi sangat penting untuk dilakukan demi kesejahteraan masyarakat marhaen. Salah satu langkah yang harus diambil adalah memperkuat lembaga penegak hukum dan memastikan bahwa hukum diterapkan secara adil dan tegas terhadap pelaku korupsi, tanpa pandang bulu. Penegakan hukum yang kuat akan memberikan efek jera bagi para pelaku korupsi dan mencegah praktik koruptif di masa depan.

Pendidikan anti-korupsi juga harus ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah. Generasi muda perlu diajarkan tentang nilai-nilai kejujuran, integritas, dan pentingnya menjauhi korupsi. Selain itu, masyarakat perlu dilibatkan dalam pengawasan terhadap penggunaan anggaran publik. Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara harus ditingkatkan melalui penggunaan teknologi informasi dan sistem audit yang independen.

### Kesimpulan

Korupsi memiliki dampak sosial ekonomi yang sangat merugikan bagi masyarakat marhaen. Kemiskinan, ketidakadilan, dan rusaknya moral masyarakat adalah beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh praktik korupsi. Oleh karena itu, upaya pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas utama bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat. Hanya dengan memberantas korupsi, kita dapat mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, terutama bagi masyarakat marhaen yang paling rentan terhadap dampak buruk korupsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun