Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keheningan yang Menyakitkan

23 Juli 2024   16:29 Diperbarui: 23 Juli 2024   16:29 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merampas masa depan dalam diam.

Para pemimpin bersandiwara,

Menyuguhkan janji-janji palsu tanpa tindakan nyata.

Keheningan ini bukanlah ketenangan,

Namun kemarahan yang terpendam.

Keadilan yang hanya menjadi angan,

Di negeri yang tenggelam dalam ketidakpedulian.

Setiap malam, bintang-bintang bersinar redup,

Menyaksikan penderitaan yang tersembunyi.

Angin berbisik lirih, membawa cerita pilu,

Tentang mereka yang terlupakan, tertinggal di belakang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun