Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Keheningan yang Menyakitkan

23 Juli 2024   16:29 Diperbarui: 23 Juli 2024   16:29 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

**Keheningan yang Menyakitkan**

Di sudut-sudut kota yang ramai,

Terdengar keheningan yang menyakitkan.

Bukan sunyi tanpa suara,

Namun keheningan hati yang diabaikan.

Lalu lalang manusia dengan wajah-wajah tak peduli,

Berpura-pura tak melihat, tak mendengar,

Jeritan jiwa-jiwa yang tertindas,

Tenggelam dalam hiruk-pikuk ambisi dan keserakahan.

Anak-anak tanpa masa depan,

Berjalan tanpa alas kaki di jalanan keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun