Dalam gulita malam yang tiada berujung,
Saat angin menghembus dingin dari segala penjuru,
Ku berpijak pada harapan yang tak pernah pupus,
Merajut asa di tengah badai yang menderu.
Hujan deras membasahi jiwa yang luka,
Namun semangat tak pernah surut,
Setiap tetes air adalah doa dan harapan,
Agar badai segera berlalu, membawa fajar yang cerah.
Pohon-pohon bergoyang tak kuasa melawan angin,
Begitu pun hati yang terombang-ambing dalam kegelapan,
Namun di balik setiap ranting yang patah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!