Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serpihan Kenangan

21 Juli 2024   14:03 Diperbarui: 21 Juli 2024   14:05 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam hening malam yang sunyi,

Terdengar rintihan kenangan,

Mengalir lembut, seperti alunan nada,

Menggugah rasa yang terpendam lama.

Di sudut hati yang paling dalam,

Tersemat serpihan memori usang,

Teringat masa lalu yang penuh warna,

Seperti lukisan indah di atas kanvas waktu.

Langit senja yang memerah,

Mengiringi langkah kaki yang ragu,

Menapak jalan kenangan yang berliku,

Menggali setiap momen, meresapi setiap rasa.

Ada tawa yang riang mengembang,

Ada tangis yang pilu menyayat,

Semua tergambar jelas, tanpa cela,

Dalam serpihan kenangan yang tersimpan rapat.

Rindu menggumpal dalam dada,

Menggetarkan jiwa yang rapuh,

Mencari bayang-bayang masa lalu,

Yang kian memudar dimakan waktu.

Wajah-wajah yang dulu akrab,

Kini menjadi bayang yang samar,

Namun tetap setia menari dalam ingatan,

Menyisakan jejak yang takkan hilang.

Di antara serpihan kenangan,

Ada cinta yang tulus bersemi,

Menghangatkan hati yang beku,

Membawa harapan di tengah gulita.

Kenangan adalah harta yang berharga,

Tak ternilai oleh gemerlap dunia,

Ia adalah cermin kehidupan,

Merefleksikan perjalanan yang telah dilalui.

Dalam serpihan kenangan,

Tersimpan hikmah yang dalam,

Mengajarkan tentang arti kehilangan,

Dan makna kebahagiaan yang sesungguhnya.

Malam kian larut, kenangan kian nyata,

Mengalun lembut seperti bisikan,

Mengiringi tidur yang lelap,

Mengukir mimpi indah dalam benak.

Esok hari, kenangan tetap ada,

Menemani langkah yang baru,

Menjadi pelipur lara di saat gundah,

Menguatkan hati dalam setiap cobaan.

Serpihan kenangan, oh betapa indah,

Kau adalah bagian dari diri,

Yang takkan pernah pudar,

Selalu hidup dalam jiwa yang abadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun