Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Duka di Tengah Pesta

20 Juli 2024   10:32 Diperbarui: 20 Juli 2024   10:41 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam keramaian malam yang gemerlap,

Terselip sebuah duka yang dalam.

Di antara tawa yang riuh,

Ada air mata yang jatuh tanpa suara.

Gemerlap lampu dan musik yang berdentum,

Tak mampu menutupi rasa hampa.

Di tengah sorak sorai dan gelak tawa,

Ada hati yang remuk redam.

Para tamu berpesta dengan gembira,

Mengangkat gelas, merayakan hari.

Namun di sudut gelap, seorang diri,

Ada jiwa yang tertatih, menahan perih.

Langit malam penuh bintang,

Menghias pesta dengan cahayanya.

Namun bintang-bintang itu tak bisa

Menghapus bayang-bayang luka.

Di meja panjang penuh hidangan,

Tersaji kemewahan yang melimpah.

Namun di balik kenikmatan itu,

Ada rasa pahit yang tak terkatakan.

Suara canda dan cerita mengalir,

Mengisi ruang dengan kehangatan.

Namun di balik cerita yang dibagi,

Ada kisah duka yang tersimpan rapi.

Malam terus beranjak, pesta kian meriah,

Namun duka tetap tinggal di sana.

Tak tersentuh oleh gemerlap pesta,

Tak terhapus oleh senyum dan tawa.

Dalam keramaian itu, ia sendirian,

Menatap kosong ke arah yang tak pasti.

Duka di tengah pesta, sunyi di tengah hiruk-pikuk,

Menunggu pagi untuk membawa harapan baru.

Saat pesta berakhir dan tamu pulang,

Duka masih setia menemaninya.

Namun ia tahu, di setiap akhir,

Selalu ada awal yang baru menanti.

Duka di tengah pesta, sebuah ironi,

Mengajarkan bahwa hidup tak selalu sempurna.

Namun dari setiap luka, ada kekuatan,

Untuk bangkit dan melangkah kembali.

Dalam keramaian malam yang gemerlap,

Duka menjadi bagian dari cerita.

Mengingatkan kita untuk selalu peka,

Bahwa di balik tawa, ada hati yang terluka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun