Dalam riuh rendah kota yang tak pernah tidur,
Terlihat hiruk pikuk manusia berlarian,
Mengejar impian di balik gedung-gedung tinggi,
Namun di balik keramaian, ada yang tersimpan.
Langkah-langkah cepat, suara klakson beradu,
Semua saling berlomba, tak ada yang mau kalah,
Di balik keramaian, ada hati yang sunyi,
Merindu sejenak damai di tengah kebisingan.
Pekerja berpeluh, melangkah tanpa henti,
Menyisakan jejak di trotoar kota,
Di balik keramaian, ada rindu akan rumah,
Tempat mereka merasa aman dan nyaman.
Di pasar malam, lampu berkelip ceria,
Pedagang sibuk melayani, tawar-menawar,
Di balik keramaian, ada harapan sederhana,
Menanti rezeki untuk esok yang lebih baik.
Anak-anak bermain, tertawa bahagia,
Tak peduli pada beban dunia yang fana,
Di balik keramaian, ada cinta yang murni,
Menghiasi setiap sudut dengan senyum tulus.
Remaja berjalan, menggenggam tangan pasangan,
Merajut cinta di antara langkah-langkah bising,
Di balik keramaian, ada asa yang membara,
Menggapai masa depan dengan penuh semangat.
Senja merayap, menggantikan siang yang penat,
Kota perlahan meredup, namun tak sepenuhnya sunyi,
Di balik keramaian, ada jiwa yang terlelap,
Mengistirahatkan raga yang lelah oleh rutinitas.
Di tengah gemerlap, di balik semua gemuruh,
Ada cerita yang tak terucap, tersimpan dalam hati,
Di balik keramaian, ada kesunyian yang indah,
Mengajarkan arti hidup di setiap detiknya.
Di balik keramaian, ada manusia dengan kisahnya,
Bersama dalam diam, berjuang dalam senyap,
Menjalani hari dengan segala suka dan duka,
Menemukan makna dalam keramaian yang tak pernah henti.
Keramaian tak selalu bising, kadang menyimpan sunyi,
Di baliknya ada pelajaran, ada hikmah tersembunyi,
Mengajarkan kita untuk merenung dan memahami,
Bahwa di balik keramaian, ada kedamaian yang abadi.