Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bayang-Bayang Asa

19 Juli 2024   19:01 Diperbarui: 19 Juli 2024   19:06 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam gelapnya malam yang tiada berkesudahan,  

aku berdiri tegak, menantang setiap bayang yang menghampiri.  

Ada asa yang terpancar dalam setiap nafas,  

mengusir kelam yang berusaha menelan semua mimpi.

Bayang-bayang itu bukanlah musuh,  

mereka adalah sahabat setia yang menemani setiap langkah.  

Mereka adalah saksi bisu dari setiap perjuangan,  

mengiringi langkahku di jalan yang penuh duri dan liku.

Asa, bintang kecil yang tak henti bersinar,  

walau kadang redup oleh kerasnya badai.  

Ia tak pernah padam, selalu ada di ujung gelap,  

menuntunku keluar dari labirin kegelapan.

Bayang-bayang asa, bukan sekadar harapan semu,  

mereka adalah janji yang menguatkan setiap langkah.  

Janji bahwa di balik setiap kesulitan, ada kemudahan,  

di balik setiap kejatuhan, ada kesempatan untuk bangkit kembali.

Dalam setiap langkah yang tertatih,  

aku menggenggam erat bayang-bayang asa.  

Mereka membisikkan kata-kata penuh keyakinan,  

bahwa setiap mimpi layak untuk diperjuangkan.

Malam mungkin kelam, tapi asa tetap menyala,  

menjadi lentera kecil yang menuntun di setiap langkah.  

Bayang-bayang asa, kau adalah pelita dalam gulita,  

penyemangat dalam setiap perjuangan tanpa akhir.

Ketika dunia terasa begitu menyesakkan,  

aku menemukan kekuatan dalam bayang-bayang asa.  

Mereka adalah cermin dari tekad yang tak pernah pudar,  

menyadarkan bahwa setiap usaha akan berbuah manis.

Maka, biarlah bayang-bayang asa terus menyertai,  

menjadi saksi dari setiap mimpi yang kugapai.  

Mereka adalah teman setia dalam perjalanan panjang ini,  

menguatkan hati, menyemangati jiwa.

Dalam bayang-bayang asa, kutemukan kedamaian,  

sebuah ketenangan di tengah badai kehidupan.  

Mereka adalah penuntun, pemandu dalam kegelapan,  

menggiring langkahku menuju cahaya harapan.

Teruslah bersinar, bayang-bayang asa,  

menjadi cahaya dalam setiap gelap.  

Kau adalah harapan, kau adalah impian,  

yang tak pernah pudar, yang selalu ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun