Dalam senyap malam yang pekat
Di sudut hati yang tak tersentuh
Terbisik pelan, sebuah nama
Terukir rindu yang menyakitkan
Setiap detik yang berlalu
Menambah luka yang tak tersembuhkan
Rindu ini seperti duri
Menusuk jiwa tanpa henti
Bayangan wajahmu hadir
Di antara gelap dan terang
Menari-nari dalam ingatan
Membuat hati kian meradang
Rindu yang mengalir deras
Seperti sungai tanpa muara
Menghanyutkan setiap asa
Membawa pergi harapan yang tersisa
Di setiap hembusan napas
Ada namamu yang terucap lirih
Dalam kerinduan yang menggila
Aku terperangkap tanpa bisa keluar
Seperti bayangan yang setia
Rindu ini tak pernah pergi
Menjelma menjadi beban
Menghancurkan jiwa yang rapuh
Malam-malam yang sunyi
Menjadi saksi bisu
Tangisan hati yang pilu
Dalam rindu yang menghancurkan
Oh, andai kau tahu
Bagaimana rindu ini menyiksa
Menghancurkan setiap mimpi
Menjadikan cinta ini nestapa
Namun, rindu ini tetap ku genggam
Dalam doa yang tak pernah terjawab
Semoga suatu saat nanti
Kau kan mengerti dan kembali
Hingga saat itu tiba
Rindu ini akan tetap ada
Menghancurkan namun aku terima
Karena dalam rindu, ada cinta yang nyata
Rindu yang menghancurkan
Adalah rindu yang paling dalam
Namun dari kehancuran ini
Ku berharap lahir kekuatan yang tak tergoyahkan
Meski hati ini terluka
Dan jiwa ini merana
Rindu ini akan ku peluk erat
Sebagai bukti cintaku yang abadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H