Di lorong sunyi, di ujung senja, Â
Ku berjalan sendiri, meniti asa. Â
Takdir terhampar di depan mata, Â
Menyusun langkah, mengurai makna.
Di tengah gelap, bintang berpendar, Â
Memberi arah, walau samar. Â
Takdir kadang seperti misteri, Â
Namun ku yakin, ku terus mencari.
Jejak-jejak kecil di pasir waktu, Â
Kuhapus ragu, ku langkah maju. Â
Takdir mungkin menuntun perlahan, Â
Namun setiap inci, adalah harapan.
Angin malam membelai wajah, Â
Membawa cerita, menambah resah. Â
Takdir tak pernah berjanji, Â
Namun kuhadapi, tanpa kompromi.
Setiap detik adalah petunjuk, Â
Menata hidup, menepis dukacita. Â
Takdir ini bukanlah kutuk, Â
Namun tantangan, untuk kita semua.
Pada akhirnya, ku kan tiba, Â
Di penghujung jalan, di pelukan senja. Â
Takdir mungkin tak selalu mesra, Â
Namun ku syukuri, apa adanya.
Kawan, mari kita susuri bersama, Â
Takdir ini, tanpa ragu tanpa prasangka. Â
Karena setiap langkah adalah cerita, Â
Yang kan mengukir sejarah kita.