### Pendahuluan
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan politik dan sosial. Di era 5.0, dengan segala kompleksitas dan perubahan yang cepat, GMNI perlu melakukan reformulasi arah juang kadernya untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan zaman.
### Era 5.0: Tantangan dan Peluang
Era 5.0, atau sering disebut sebagai Society 5.0, merupakan konsep yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan teknologi lainnya ke dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang berpusat pada manusia dan kesejahteraan sosial. Namun, era ini juga membawa tantangan seperti ketimpangan digital, perubahan pasar tenaga kerja, dan berbagai isu etis terkait teknologi.
### Arah Juang Kader GMNI
1. **Memperkuat Literasi Digital**
Di era 5.0, literasi digital menjadi kunci. Kader GMNI harus memahami teknologi yang sedang berkembang dan dampaknya terhadap masyarakat. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang memahami implikasi sosial, ekonomi, dan politik dari teknologi tersebut. Kader GMNI perlu dibekali dengan pengetahuan tentang keamanan siber, privasi data, dan penggunaan teknologi secara etis.
2. **Mengadvokasi Kebijakan yang Berkeadilan**
Perkembangan teknologi seringkali membawa dampak ketimpangan yang lebih besar. GMNI perlu memperjuangkan kebijakan yang memastikan teknologi dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua kalangan. Ini termasuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses internet di daerah terpencil, pendidikan teknologi untuk masyarakat kurang mampu, dan perlindungan terhadap pekerja yang terpengaruh oleh otomatisasi.
3. **Mengembangkan Keterampilan Abad 21**