Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Reformulasi Arah Juang Kader GMNI dalam Menghadapi Tantangan di Era 5.0

18 Juli 2024   07:49 Diperbarui: 18 Juli 2024   07:53 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

### Pendahuluan

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) adalah salah satu organisasi mahasiswa terbesar di Indonesia yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan politik dan sosial. Di era 5.0, dengan segala kompleksitas dan perubahan yang cepat, GMNI perlu melakukan reformulasi arah juang kadernya untuk tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan zaman.

### Era 5.0: Tantangan dan Peluang

Era 5.0, atau sering disebut sebagai Society 5.0, merupakan konsep yang mengintegrasikan teknologi canggih seperti kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), big data, dan teknologi lainnya ke dalam kehidupan sehari-hari. Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang berpusat pada manusia dan kesejahteraan sosial. Namun, era ini juga membawa tantangan seperti ketimpangan digital, perubahan pasar tenaga kerja, dan berbagai isu etis terkait teknologi.

### Arah Juang Kader GMNI

1. **Memperkuat Literasi Digital**

Di era 5.0, literasi digital menjadi kunci. Kader GMNI harus memahami teknologi yang sedang berkembang dan dampaknya terhadap masyarakat. Literasi digital bukan hanya tentang kemampuan menggunakan teknologi, tetapi juga tentang memahami implikasi sosial, ekonomi, dan politik dari teknologi tersebut. Kader GMNI perlu dibekali dengan pengetahuan tentang keamanan siber, privasi data, dan penggunaan teknologi secara etis.

2. **Mengadvokasi Kebijakan yang Berkeadilan**

Perkembangan teknologi seringkali membawa dampak ketimpangan yang lebih besar. GMNI perlu memperjuangkan kebijakan yang memastikan teknologi dapat diakses dan dimanfaatkan oleh semua kalangan. Ini termasuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan akses internet di daerah terpencil, pendidikan teknologi untuk masyarakat kurang mampu, dan perlindungan terhadap pekerja yang terpengaruh oleh otomatisasi.

3. **Mengembangkan Keterampilan Abad 21**

Kader GMNI harus dibekali dengan keterampilan yang relevan di abad 21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif, kolaboratif, dan komunikasi. Keterampilan ini penting untuk menghadapi tantangan kompleks di era 5.0. GMNI dapat menyelenggarakan pelatihan, workshop, dan seminar yang berfokus pada pengembangan keterampilan ini.

4. **Memperkuat Ideologi dan Nilai Pancasila**

Di tengah derasnya arus globalisasi dan teknologi, penting bagi kader GMNI untuk tetap memegang teguh ideologi Marhaenisme dan nilai-nilai Pancasila. Ideologi ini harus menjadi dasar dalam setiap langkah dan kebijakan yang diambil. Pancasila sebagai panduan moral dan etika akan membantu kader GMNI untuk tetap berpegang pada prinsip-prinsip keadilan sosial, kemanusiaan, dan persatuan.

5. **Meningkatkan Partisipasi dalam Proses Demokrasi**

Di era 5.0, partisipasi masyarakat dalam proses demokrasi bisa ditingkatkan melalui penggunaan teknologi. Kader GMNI harus aktif dalam memanfaatkan platform digital untuk mengadvokasi isu-isu penting, mengedukasi masyarakat, dan berpartisipasi dalam dialog publik. Teknologi juga bisa digunakan untuk memantau dan mengawal proses demokrasi agar tetap transparan dan akuntabel.

6. **Menjalin Kerjasama dengan Berbagai Pihak**

Kolaborasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan era 5.0. GMNI perlu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah, sektor swasta, organisasi non-pemerintah, dan komunitas internasional. Kerjasama ini penting untuk mengembangkan solusi yang inovatif dan berkelanjutan terhadap berbagai permasalahan sosial.

### Kesimpulan

Reformulasi arah juang kader GMNI di era 5.0 adalah sebuah keharusan. Dengan memperkuat literasi digital, mengadvokasi kebijakan yang berkeadilan, mengembangkan keterampilan abad 21, memperkuat ideologi Marhaenisme dan Dasar Negara Pancasila, meningkatkan partisipasi dalam proses demokrasi, dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, GMNI dapat tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan di era yang serba cepat ini. Kader GMNI harus siap menjadi agen perubahan yang tidak hanya mampu beradaptasi dengan perubahan, tetapi juga mampu mengarahkan perubahan tersebut untuk kebaikan bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun