Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lentera di Tengah Gulita

17 Juli 2024   17:23 Diperbarui: 17 Juli 2024   17:36 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.semilir.co/lentera-budaya/

Dalam gulita malam yang pekat,

Ketika bintang malu bersembunyi di balik awan,

Dan bulan enggan menampakkan sinarnya,

Ada lentera kecil yang menyala,

Di tengah sepi dan dinginnya malam,

Menyibak kelam, menantang gelap.

Lentera itu bukanlah sekadar nyala,

Ia adalah harapan yang tak pernah padam,

Ia adalah cahaya dalam hati yang tak pernah surut,

Seberkas sinar yang menuntun langkah,

Menghapus takut yang merambat di dada,

Menyingkirkan bayang-bayang keraguan yang menyiksa.

Dalam hidup yang penuh liku,

Di tengah kerumitan yang sering menghimpit,

Ada kalanya kita terjatuh,

Terjerembab dalam gelap tanpa arah,

Namun di sanalah lentera itu hadir,

Mengajarkan kita tentang keteguhan hati,

Tentang kekuatan yang tersembunyi dalam diri.

Lentera di tengah gulita,

Adalah simbol dari cinta yang tulus,

Dari kasih yang tak mengenal lelah,

Ia adalah ibu yang selalu merangkul,

Ayah yang tak pernah letih berjuang,

Sahabat yang setia di kala susah.

Cahaya lentera itu,

Tak selalu terang benderang,

Kadang redup, kadang hampir padam,

Namun selalu ada,

Menemani kita melalui setiap malam,

Membawa harapan di ujung kegelapan.

Dan saat fajar perlahan menjelang,

Saat matahari mulai menyibak tirai malam,

Lentera itu tak padam,

Ia hanya beristirahat sejenak,

Menanti malam berikutnya untuk kembali bersinar,

Mengajarkan kita bahwa dalam setiap gelap,

Selalu ada secercah cahaya,

Selalu ada harapan.

Lentera di tengah gulita,

Adalah jiwa kita yang pantang menyerah,

Adalah semangat yang tak pernah mati,

Adalah keyakinan bahwa dalam setiap kegelapan,

Selalu ada cahaya,

Selalu ada harapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun