Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bekerja Memulung Barang Bekas, Apa Salahnya?

17 Juli 2024   08:28 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:44 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thejakartapostimages.com

Dari segi lingkungan, memulung barang bekas memiliki dampak yang sangat positif. Pemulung berperan sebagai penjaga lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Dengan mengumpulkan dan mendaur ulang barang bekas, pemulung membantu mengurangi beban lingkungan dari limbah padat yang terus meningkat.

Proses daur ulang yang diawali oleh kegiatan memulung juga berkontribusi dalam mengurangi penggunaan sumber daya alam. Sebagai contoh, daur ulang plastik mengurangi kebutuhan akan produksi plastik baru yang berasal dari minyak bumi. Daur ulang kertas membantu menyelamatkan hutan dari penebangan yang berlebihan. Begitu pula dengan logam dan kaca, daur ulangnya mengurangi eksploitasi sumber daya alam dan energi yang digunakan dalam proses produksi bahan mentah.

Selain itu, dengan mengurangi volume sampah yang harus ditangani oleh pemerintah, biaya pengelolaan sampah juga dapat ditekan. Ini berarti dana publik yang biasanya digunakan untuk mengelola sampah dapat dialokasikan untuk kebutuhan lain yang lebih mendesak, seperti pendidikan dan kesehatan.

### Tantangan dan Solusi bagi Pemulung

Meskipun memiliki banyak manfaat, pekerjaan sebagai pemulung barang bekas tidaklah tanpa tantangan. Stigma negatif dan diskriminasi sosial sering kali menjadi hambatan utama bagi para pemulung. Banyak orang masih memandang rendah pekerjaan ini dan mengasosiasikannya dengan kemiskinan dan kebodohan. Oleh karena itu, penting untuk mengubah pandangan masyarakat terhadap pekerjaan memulung dan mengakui kontribusi positif yang diberikan oleh para pemulung.

Pemerintah dan masyarakat juga perlu memberikan dukungan yang lebih besar kepada para pemulung. Dukungan ini bisa berupa penyediaan fasilitas dan peralatan kerja yang lebih baik, pelatihan keterampilan, serta akses kepada program-program kesejahteraan sosial. Dengan dukungan yang memadai, para pemulung dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.

Selain itu, penting juga untuk menciptakan regulasi yang mendukung dan melindungi para pemulung. Pemerintah harus memastikan bahwa hak-hak mereka dihormati dan dilindungi, serta mengembangkan kebijakan yang mempromosikan praktik daur ulang dan pengelolaan sampah yang lebih baik.

### Penutup

Bekerja memulung barang bekas untuk sementara waktu bukanlah sesuatu yang memalukan atau salah. Sebaliknya, pekerjaan ini memiliki banyak nilai positif dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan. Dengan mengubah pandangan masyarakat dan memberikan dukungan yang memadai, kita dapat menciptakan kondisi yang lebih baik bagi para pemulung dan memaksimalkan manfaat dari pekerjaan ini bagi seluruh masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun