Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bekerja Memulung Barang Bekas, Apa Salahnya?

17 Juli 2024   08:28 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:44 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
thejakartapostimages.com

Di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit, banyak orang yang mencari berbagai cara untuk bertahan hidup. Salah satu pekerjaan yang sering kali dipandang sebelah mata namun sebenarnya memiliki peran penting dalam masyarakat adalah memulung barang bekas. Bekerja sebagai pemulung barang bekas untuk sementara waktu tidaklah memalukan atau salah. Sebaliknya, pekerjaan ini justru memiliki nilai yang sangat signifikan baik dari segi ekonomi, sosial, maupun lingkungan.

### Nilai Ekonomi dari Memulung Barang Bekas

Pekerjaan sebagai pemulung barang bekas memberikan penghasilan yang tidak bisa dianggap remeh. Dalam situasi di mana lapangan pekerjaan formal semakin terbatas, memulung dapat menjadi alternatif yang efektif untuk menghasilkan uang. 

Barang-barang bekas seperti plastik, kertas, logam, dan kaca yang dikumpulkan oleh para pemulung dapat dijual kembali kepada pengepul atau perusahaan daur ulang. Dengan harga yang bervariasi tergantung jenis dan kondisi barang, pemulung dapat memperoleh pendapatan harian yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar.

Selain itu, memulung barang bekas juga menciptakan rantai ekonomi yang melibatkan banyak pihak. Dari pemulung, barang bekas kemudian diproses oleh pengepul, didaur ulang oleh perusahaan, dan akhirnya diolah menjadi produk baru yang bernilai ekonomis. Rantai ini memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian nasional, terutama dalam sektor industri daur ulang yang terus berkembang.

### Kontribusi Sosial dari Memulung Barang Bekas

Pekerjaan memulung barang bekas juga memiliki nilai sosial yang tidak kalah penting. Dalam banyak kasus, memulung menjadi jalan keluar bagi mereka yang berada dalam kondisi kemiskinan ekstrem. Dengan memulung, mereka dapat menjaga harga diri dan kemandirian, dibandingkan harus mengandalkan bantuan sosial yang sering kali bersifat sementara dan tidak memadai.

Selain itu, pekerjaan ini juga mengajarkan nilai-nilai kerja keras dan ketekunan. Pemulung harus bekerja sejak pagi hingga malam hari, menghadapi berbagai tantangan di lapangan, serta memiliki kemampuan untuk memilah dan memilih barang-barang yang masih memiliki nilai jual. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membangun karakter yang tangguh dan mandiri.

Tidak hanya itu, dalam konteks sosial yang lebih luas, kehadiran para pemulung turut membantu dalam mengurangi jumlah pengangguran. Memulung memberikan kesempatan kerja bagi mereka yang mungkin tidak memiliki keterampilan atau pendidikan formal yang memadai untuk bekerja di sektor lain. Dengan demikian, pekerjaan ini turut berkontribusi dalam mengurangi tingkat kemiskinan dan kesenjangan sosial di masyarakat.

### Manfaat Lingkungan dari Memulung Barang Bekas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun