**4. Partisipasi Politik dan Kaderisasi**
PHI juga memberikan ruang yang besar bagi partisipasi politik dari berbagai kelompok masyarakat, termasuk kaum muda dan aktivis lingkungan. Marhaenis dan Soekarnois, yang selalu mendorong partisipasi rakyat dalam politik, akan menemukan bahwa PHI adalah platform yang tepat untuk menggerakkan perubahan. Kaderisasi yang dilakukan oleh PHI, yang menekankan pada kepemimpinan yang berwawasan lingkungan dan berkeadilan sosial, sejalan dengan semangat Marhaenisme dan Soekarnoisme.
Dengan mendukung PHI, para Marhaenis dan Soekarnois tidak hanya memperjuangkan isu-isu lingkungan dan ekonomi, tetapi juga memastikan bahwa generasi penerus mereka dapat terus melanjutkan perjuangan dengan nilai-nilai yang mereka anut.
**5. Menghadapi Tantangan Global dengan Persatuan**
Dukungan terhadap PHI juga berarti berpartisipasi dalam gerakan global untuk keberlanjutan dan keadilan. Tantangan lingkungan dan sosial-ekonomi yang dihadapi Indonesia adalah bagian dari isu global yang memerlukan kerjasama internasional. Marhaenis dan Soekarnois, yang selalu menekankan pada solidaritas internasional dan anti-imperialisme, akan menemukan bahwa PHI adalah jembatan untuk berkolaborasi dengan gerakan-gerakan progresif di seluruh dunia.
**Kesimpulan**
Para Marhaenis dan Soekarnois memiliki tanggung jawab moral dan ideologis untuk mendukung Partai Hijau Indonesia (PHI) di Pemilu 2029. Dukungan ini bukan hanya soal keselarasan ideologis, tetapi juga strategi untuk menghadapi krisis lingkungan dan tantangan sosial-ekonomi yang semakin kompleks. Dengan bergabung dalam perjuangan PHI, para Marhaenis dan Soekarnois dapat memastikan bahwa nilai-nilai keadilan sosial, kemandirian ekonomi, dan keberlanjutan lingkungan tetap menjadi pilar utama dalam pembangunan Indonesia masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H