Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Eksistensi Ideopolstratak Dalam Arah Gerak Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI)

16 Juli 2024   10:37 Diperbarui: 16 Juli 2024   10:41 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merupakan salah satu organisasi kemahasiswaan yang memiliki sejarah panjang dalam perjuangan politik dan sosial di Indonesia. Didirikan pada 23 Maret 1954, GMNI berlandaskan ideologi Marhaenisme yang digagas oleh Soekarno. 

Dalam perjalanannya, GMNI terus berupaya untuk menjaga relevansi dan eksistensinya dalam dinamika politik dan sosial di Indonesia. Salah satu konsep yang menjadi pedoman arah gerak GMNI adalah Ideopolstratak, yang merupakan singkatan dari Ideologi, Politik, dan Strategi Taktik.

### Ideologi: Dasar Pergerakan

Sebagai organisasi yang berlandaskan Marhaenisme, GMNI menjadikan ideologi sebagai landasan utama dalam setiap kegiatannya. Marhaenisme, yang menekankan pada keberpihakan kepada rakyat kecil atau kaum Marhaen, menjadi nilai dasar yang mengarahkan setiap tindakan dan kebijakan GMNI. Dalam konteks ini, GMNI berkomitmen untuk memperjuangkan keadilan sosial, kesetaraan, dan kedaulatan rakyat.

### Politik: Arena Perjuangan

Dalam ranah politik, GMNI memainkan peran penting sebagai kekuatan penyeimbang dan penggerak perubahan. GMNI aktif dalam berbagai aktivitas politik, baik di tingkat kampus maupun nasional. Organisasi ini sering kali terlibat dalam aksi-aksi demonstrasi, advokasi kebijakan, serta dialog dengan berbagai pemangku kepentingan. GMNI memandang politik bukan hanya sebagai arena perebutan kekuasaan, tetapi juga sebagai alat untuk memperjuangkan kepentingan rakyat dan membangun negara yang berdaulat dan adil.

### Strategi Taktik: Metode Perjuangan

Untuk mencapai tujuan ideologis dan politiknya, GMNI menerapkan berbagai strategi dan taktik. Strategi taktik yang digunakan GMNI tidak hanya terbatas pada aksi-aksi jalanan, tetapi juga melibatkan pendekatan intelektual dan diplomasi. GMNI kerap mengadakan diskusi, seminar, dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas anggotanya dalam memahami dan menghadapi isu-isu sosial dan politik. Selain itu, GMNI juga berusaha membangun jaringan dengan organisasi lain, baik di dalam maupun luar negeri, untuk memperkuat basis perjuangannya.

### Eksistensi Ideopolstratak dalam Gerakan GMNI

1. **Penguatan Identitas Ideologi**

   Eksistensi Ideopolstratak dalam GMNI tercermin dari upaya organisasi ini untuk terus memperkuat identitas ideologisnya. Melalui berbagai kegiatan pendidikan politik dan kaderisasi, GMNI berusaha memastikan bahwa setiap anggotanya memiliki pemahaman yang mendalam tentang Marhaenisme dan relevansinya dalam konteks kekinian. Pendidikan politik ini juga bertujuan untuk membentuk kader-kader GMNI yang kritis, progresif, dan berkomitmen pada perjuangan rakyat.

2. **Peran Aktif dalam Dinamika Politik**

   GMNI tidak pernah absen dalam merespons isu-isu politik yang berkembang. Sebagai contoh, GMNI sering kali menjadi garda terdepan dalam mengadvokasi hak-hak rakyat, menentang kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak pada kepentingan umum, serta mendorong reformasi politik yang lebih demokratis. Dalam setiap aksi dan pernyataannya, GMNI selalu berpegang pada prinsip-prinsip Marhaenisme, menjadikan suara kaum Marhaen sebagai prioritas utama.

3. **Strategi Taktik yang Adaptif**

   GMNI juga dikenal sebagai organisasi yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Dalam konteks strategi taktik, GMNI tidak hanya mengandalkan metode-metode konvensional seperti demonstrasi, tetapi juga memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan pesan perjuangan. Melalui platform digital, GMNI mampu menjangkau audiens yang lebih luas dan memobilisasi dukungan secara lebih efektif. Selain itu, GMNI juga menjalin kerjasama dengan berbagai organisasi masyarakat sipil untuk memperkuat gerakan dan menciptakan sinergi dalam perjuangan.

### Tantangan dan Harapan

Meskipun GMNI telah menunjukkan eksistensinya yang kuat melalui Ideopolstratak, namun organisasi ini tetap dihadapkan pada berbagai tantangan. Salah satu tantangan terbesar adalah bagaimana mempertahankan relevansi ideologi Marhaenisme di tengah perubahan sosial dan politik yang begitu cepat. Selain itu, GMNI juga harus mampu menghadapi tekanan dari berbagai pihak yang tidak sejalan dengan perjuangan mereka.

Namun, di balik tantangan tersebut, terdapat harapan yang besar terhadap GMNI. Sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan tertua dan terbesar di Indonesia, GMNI memiliki potensi untuk terus menjadi motor penggerak perubahan. Dengan menguatkan basis ideologi, memperluas jangkauan politik, dan menerapkan strategi taktik yang adaptif, GMNI dapat terus memainkan peran penting dalam memperjuangkan keadilan sosial dan kedaulatan rakyat.

### Kesimpulan

Eksistensi Ideopolstratak dalam arah gerak Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) merupakan cerminan dari komitmen organisasi ini dalam memperjuangkan nilai-nilai Marhaenisme. Melalui penguatan identitas ideologi, peran aktif dalam dinamika politik, dan strategi taktik yang adaptif, GMNI terus berupaya untuk menjaga relevansi dan eksistensinya di tengah perubahan zaman. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, namun dengan semangat perjuangan yang kuat, GMNI memiliki harapan besar untuk terus menjadi motor penggerak perubahan di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun