Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Feminisme Pancasila untuk Kebijakan yang Pro Kesetaraan Gender

16 Juli 2024   05:17 Diperbarui: 16 Juli 2024   07:54 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, ada hambatan struktural dalam sistem hukum dan politik yang perlu dibenahi. Misalnya, meskipun ada undang-undang yang melindungi hak-hak perempuan, penegakannya seringkali lemah. Begitu juga dengan representasi perempuan dalam politik yang masih kurang, meskipun ada kebijakan kuota.

#### Feminisme Pancasila dalam Konteks Global

Integrasi nilai-nilai Pancasila dengan feminisme juga memberikan perspektif yang unik dalam gerakan feminis global. Sementara banyak gerakan feminis internasional didasarkan pada prinsip-prinsip liberal Barat, Feminisme Pancasila menawarkan pendekatan yang lebih inklusif dan berbasis nilai lokal. Ini bisa menjadi model bagi negara-negara lain dengan budaya dan sistem nilai yang berbeda untuk mengembangkan gerakan feminis yang sesuai dengan konteks mereka masing-masing.

Dalam konteks global, Feminisme Pancasila juga menyoroti pentingnya solidaritas antarnegara dalam memperjuangkan kesetaraan gender. Indonesia dapat memainkan peran aktif dalam forum internasional untuk mempromosikan nilai-nilai kesetaraan gender dan berkolaborasi dengan negara-negara lain dalam mengembangkan kebijakan yang pro kesetaraan gender.

#### Kesimpulan

Feminisme Pancasila menawarkan pendekatan yang holistik dan inklusif untuk mencapai kesetaraan gender di Indonesia. Dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kebijakan dan praktik, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil dan setara. Meskipun ada banyak tantangan yang harus dihadapi, komitmen yang kuat dari semua pihak---pemerintah, masyarakat, dan individu---dapat membawa perubahan yang signifikan. Pancasila, sebagai dasar negara, memberikan landasan yang kuat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan memastikan bahwa setiap orang, tanpa memandang jenis kelamin, memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun