Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Teriakan Sunyi Pekerja

13 Juli 2024   18:03 Diperbarui: 13 Juli 2024   18:08 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://jambi.tribunnews.com/2024/05/29/perusahaan-diminta-perhatikan-buruh-al-haris-lindungi-beri-kesejahtaraan-kaknya-jangan-dikurangi

Di pabrik-pabrik yang dingin dan penuh debu  

Di jalan-jalan sempit yang sesak oleh deru mesin  

Pekerja berdiri dengan tangan yang kasar  

Mereka berjuang dalam hening, tanpa suara, tanpa keluhan  

Keringat mengalir di dahi mereka, bercampur dengan lelah  

Mata mereka menatap kosong, terjebak dalam rutinitas  

Setiap hari adalah perjuangan, melawan ketidakadilan  

Mengorbankan waktu, tenaga, bahkan mimpi-mimpi yang sirna  

Di bawah bayang-bayang gedung-gedung pencakar langit  

Mereka bekerja tanpa henti, tak kenal lelah  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun