**Di Balik Senyum Palsu**
Di balik senyum yang tampak manis, Â
Tersembunyi duka yang tak terlukis. Â
Tawa dan canda hanyalah tameng, Â
Menutupi luka yang dalam terpendam.
Setiap hari berlalu dalam kepalsuan, Â
Menghiasi wajah dengan kebahagiaan palsu. Â
Namun di dalam hati, sunyi bersemayam, Â
Tangis yang tertahan, jerit tanpa suara.
Bagai aktor di panggung dunia, Â
Menampilkan peran yang sempurna. Â
Tak ada yang tahu, tak ada yang peka, Â
Bahwa senyum ini penuh dengan derita.
Mengapa dunia begitu kejam? Â
Mengajarkan kita untuk menutupi kesedihan. Â
Mengharuskan kita berpura-pura, Â
Padahal hati ini sudah tak mampu menahan.
Di balik senyum palsu ini, Â
Ada jiwa yang meronta ingin bebas. Â
Mengharap pelukan hangat, Â
Menginginkan kasih tanpa syarat.
Namun, hidup terus berjalan, Â
Dan senyum ini harus tetap terjaga. Â
Walau hati menangis, Â
Senyum ini tetap terpatri.
Mungkin suatu hari nanti, Â
Akan ada yang memahami, Â
Bahwa di balik senyum palsu ini, Â
Terdapat hati yang merindukan bahagia sejati.