Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Marhaenisme dan Pancasila sebagai Api dan Pemikiran Bung Karno

13 Juli 2024   08:22 Diperbarui: 13 Juli 2024   08:45 269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Pribadi/Majalah Sketsmasa Edisi HUT Bung Karno Tahun 1962

Bung Karno selalu menekankan bahwa kemerdekaan Indonesia harus diisi dengan perjuangan untuk mewujudkan keadilan sosial. Dalam pidato-pidatonya, Bung Karno sering kali mengingatkan bahwa kemerdekaan tanpa keadilan sosial hanyalah kemerdekaan formal tanpa makna. Oleh karena itu, Marhaenisme sebagai ideologi ekonomi dan Pancasila sebagai falsafah negara harus berjalan beriringan.

**Relevansi Marhaenisme dan Pancasila di Era Kontemporer**

Di era kontemporer, Marhaenisme dan Pancasila tetap relevan sebagai panduan dalam menghadapi tantangan globalisasi dan kapitalisme modern. Indonesia, sebagai negara yang kaya akan sumber daya alam, harus memastikan bahwa kekayaan tersebut dikelola untuk kesejahteraan rakyat, bukan hanya untuk kepentingan segelintir pihak. Prinsip-prinsip Marhaenisme mengingatkan kita bahwa kedaulatan ekonomi harus dijaga dan diperjuangkan.

Pancasila, sebagai dasar negara, juga menjadi pedoman dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah keberagaman. Di era yang penuh dengan tantangan identitas dan integrasi nasional, Pancasila menjadi benteng dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan demokrasi yang terkandung dalam Pancasila harus terus diterapkan dalam setiap kebijakan dan tindakan pemerintah.

**Kesimpulan**

Marhaenisme dan Pancasila adalah warisan pemikiran Bung Karno yang tetap relevan hingga saat ini. Keduanya merupakan api yang menyulut semangat perjuangan dan panduan dalam membangun Indonesia yang adil, makmur, dan berdaulat. Di tengah tantangan globalisasi dan kapitalisme modern, nilai-nilai Marhaenisme dan Pancasila harus terus dipegang teguh sebagai dasar dalam mengelola negara dan melindungi kesejahteraan rakyat. Bung Karno telah memberikan kita warisan pemikiran yang kaya, dan tugas kita adalah mengimplementasikannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara demi masa depan Indonesia yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun