Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Minimnya Pemuda Berserikat

13 Juli 2024   04:41 Diperbarui: 13 Juli 2024   04:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selain itu, lingkungan yang apatis terhadap kegiatan organisasi juga dapat menurunkan minat pemuda. Jika di sekitar mereka tidak ada contoh atau panutan yang aktif dalam organisasi, maka pemuda cenderung tidak akan tertarik untuk ikut serta.

### Tantangan Internal Organisasi

Tidak bisa dipungkiri bahwa banyak organisasi juga menghadapi tantangan internal yang membuat pemuda enggan bergabung. Konflik internal, birokrasi yang berbelit-belit, dan kurangnya transparansi dalam pengelolaan organisasi seringkali menjadi penghalang. Pemuda yang cenderung ingin bergerak cepat dan efisien sering merasa frustasi dengan sistem yang kaku dan lamban.

Selain itu, kurangnya ruang bagi pemuda untuk berkreasi dan berinovasi dalam organisasi juga menjadi kendala. Banyak organisasi yang masih memegang teguh struktur hierarki yang ketat, sehingga ide dan inisiatif dari pemuda seringkali tidak mendapatkan ruang untuk berkembang.

### Solusi untuk Meningkatkan Partisipasi Pemuda

Untuk mengatasi masalah minimnya pemuda berserikat, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak. Berikut beberapa solusi yang dapat diambil:

1. **Edukasi dan Penyuluhan:** Institusi pendidikan perlu lebih proaktif dalam mengedukasi pemuda mengenai pentingnya berserikat. Program ekstrakurikuler dan kegiatan sosial perlu lebih ditingkatkan dan dipromosikan.

2. **Pemanfaatan Teknologi:** Organisasi harus memanfaatkan teknologi dan media sosial untuk menjangkau pemuda. Kampanye digital yang kreatif dan informatif dapat menarik minat mereka untuk bergabung.

3. **Dukungan Keluarga dan Lingkungan:** Keluarga dan lingkungan harus lebih mendukung pemuda untuk terlibat dalam organisasi. Orang tua dan tokoh masyarakat perlu menjadi contoh yang baik dalam berorganisasi.

4. **Reformasi Internal Organisasi:** Organisasi perlu melakukan reformasi untuk mengatasi masalah internal. Transparansi, efisiensi, dan ruang bagi pemuda untuk berkreasi harus menjadi prioritas.

5. **Penghargaan dan Pengakuan:** Memberikan penghargaan dan pengakuan kepada pemuda yang aktif dalam organisasi dapat menjadi motivasi. Program beasiswa, sertifikat, dan pengakuan publik dapat meningkatkan minat mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun