Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lautan Rasa

12 Juli 2024   10:11 Diperbarui: 12 Juli 2024   10:13 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/larryliggetts

### I

Di hamparan luas samudra, kuarungi lautan rasa  

Gelombang rindu menerpa, membawa angan yang fana  

Langit biru berkelindan, dengan awan putih memayungi  

Hati yang tenggelam dalam, palung rindu yang menganga

### II

Ombak berbuih putih, menderu-deru di telinga  

Seperti bisikan manja, dari bibir yang kurindukan  

Setiap riak kecil, seolah cerita yang dituturkan  

Tentang hari-hari lalu, yang terpendam di dalam jiwa

### III

Pantai jauh di sana, tempat jejakmu pernah singgah  

Seolah memanggil kembali, pada masa yang terlewatkan  

Buih-buih kenangan, terhempas di tepi karang  

Meninggalkan serpihan, kenangan yang tak mungkin kembali

### IV

Di bawah sinar rembulan, lautan rasa berkilauan  

Memantulkan bayang-bayang, wajahmu yang kian pudar  

Segala rasa mengalir, seperti arus yang tak berujung  

Membawa cintaku, menuju samudra tak berbatas

### V

Di ujung cakrawala, kutemukan harapan samar  

Menyala bagai lentera, di tengah gelapnya malam  

Meskipun kita terpisah, oleh jarak dan waktu yang membentang  

Cinta ini tetap utuh, di lautan rasa yang dalam

### VI

Hati ini adalah kapal, yang berlayar tanpa arah  

Mengikuti angin takdir, menuju pelabuhan yang tak terduga  

Setiap badai yang datang, menguatkan layar cinta  

Membawa kita bertahan, di lautan rasa yang penuh misteri

### VII

Kita adalah dua jiwa, yang terhubung oleh benang rasa  

Mengarungi lautan waktu, dengan perahu keyakinan  

Setiap tetes air mata, adalah mutiara cinta yang abadi  

Menghiasi lautan rasa, dengan kilauan yang tak pudar

### VIII

Lautan rasa ini, adalah tempat ku bersandar  

Di kala hati rapuh, dan jiwa terasa lelah  

Dalam pelukanmu, kutemukan damai yang hakiki  

Mengalir bersama arus, menuju keabadian cinta

### IX

Meskipun ombak memisahkan, dan badai menerjang keras  

Cinta ini tetap kokoh, bagaikan karang yang teguh  

Setiap gelombang rindu, hanya menguatkan ikatan  

Di lautan rasa ini, kita kan selalu bersama

### X

Mari kita terus berlayar, di lautan rasa yang tiada batas  

Menyelami kedalaman cinta, yang penuh dengan keajaiban  

Dengan hati yang saling percaya, kita akan menemukan  

Pelabuhan abadi, di lautan rasa yang tak pernah berakhir

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun