2. **Isu Sosial dan Ekonomi**: Krisis ekonomi yang masih terasa dampaknya pada tahun 2000 akan mempengaruhi persepsi pemilih terhadap kemampuan partai dalam mengelola ekonomi. Partai-partai yang dianggap memiliki solusi untuk masalah ekonomi kemungkinan akan mendapatkan dukungan lebih.
3. **Mobilisasi dan Kampanye**: Kemampuan partai untuk memobilisasi dukungan dan melakukan kampanye efektif di tingkat daerah sangat menentukan. Partai yang memiliki struktur organisasi yang kuat di tingkat lokal akan diuntungkan.
### Perolehan Suara Hipotetis
Berdasarkan faktor-faktor di atas, berikut adalah perkiraan perolehan suara partai-partai tersebut dalam pilkada langsung pada tahun 2000:
1. **PDIP**: 35% - 38%
  - PDIP diperkirakan akan mendapatkan sedikit kenaikan suara dibandingkan Pemilu 1999 karena popularitas Megawati dan persepsi publik yang positif terhadap partai ini.
2. **Golkar**: 20% - 23%
  - Golkar mungkin mengalami sedikit penurunan atau stabil, mengingat citra partai yang masih terkait dengan Orde Baru. Namun, basis dukungan tradisional mereka tetap kuat.
3. **PKB**: 13% - 15%
  - PKB di bawah kepemimpinan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang waktu itu Presiden RI, masih memiliki dukungan kuat dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU). Dukungan ini kemungkinan akan stabil atau sedikit meningkat.
4. **PPP**: 10% - 12%