Di pojok kota yang sepi, tersembunyi dalam bayang-bayang, Â
Terdengar tangis lirih di antara gemerlap dan bising, Â
Di sana, di sudut yang terlupakan, Â
Cerita kesedihan terukir di setiap jengkal jalan.
Anak kecil dengan mata yang hampa, Â
Bergelayut di balik dinding yang penuh coretan, Â
Dalam tangisnya ada rindu pada kehangatan, Â
Pada pelukan ibu yang kini hanya bayangan.
Di pojok kota yang hiruk-pikuk, Â
Tersimpan rasa sakit yang tak terucapkan, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!