Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menimbang Sistem Pilkada Langsung sebagai Alternatif Memilih Presiden & Wakil Presiden Secara Tidak Langsung

11 Juli 2024   05:43 Diperbarui: 11 Juli 2024   10:45 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada akhirnya, keputusan untuk mengadopsi sistem pilkada langsung untuk pemilihan presiden tidak langsung harus didasarkan pada pertimbangan yang matang dan komprehensif. Meskipun ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sistem ini, tantangan yang ada juga tidak bisa diabaikan. Dengan pendekatan yang hati-hati dan terencana, Indonesia bisa menemukan model pemilihan yang paling sesuai dengan konteks dan kebutuhan demokrasi yang sedang berkembang.

Mungkin daripada Memilih Presiden Dan Wakil Presiden Secara Tidak Langsung Oleh MPR RI Seperti Era Terdahulu, Mungkin Kita Bisa Memilih Presiden Dan Wakil Presiden Secara Tidak Langsung Lewat Pemilihan Kepala Daerah Langsung Yang Hasilnya Sebagai Tolak Ukur Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun