Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Penegak Hukum Terjerat Korupsi, Mengapa Tak Jadikan Islam dan Marhaenisme Solusi?

10 Juli 2024   07:05 Diperbarui: 10 Juli 2024   07:05 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Korupsi merupakan salah satu masalah paling mendesak yang dihadapi oleh Indonesia saat ini. Praktik ini tidak hanya merusak perekonomian negara tetapi juga menodai integritas institusi yang seharusnya menjadi pilar keadilan dan penegakan hukum. Ironisnya, tidak sedikit penegak hukum yang justru terjerat dalam pusaran korupsi. Ketika kepercayaan publik terhadap penegak hukum merosot, muncul pertanyaan: Mengapa tidak memanfaatkan ajaran Islam dan Marhaenisme sebagai solusi?

### Penegak Hukum dan Korupsi

Penegak hukum, yang meliputi polisi, jaksa, dan hakim, memiliki peran sentral dalam menjaga keadilan dan ketertiban. Namun, ketika mereka justru terlibat dalam praktik korupsi, dampaknya bisa sangat merusak.

Korupsi di kalangan penegak hukum mengikis kepercayaan publik terhadap sistem hukum dan menciptakan siklus ketidakadilan. Pengawasan dan sanksi yang ketat sering kali tidak cukup untuk mengatasi masalah ini. Oleh karena itu, diperlukan pendekatan yang lebih holistik dan menyentuh aspek moral dan etika individu.

### Islam sebagai Landasan Moral

Islam, sebagai agama mayoritas di Indonesia, memiliki ajaran yang sangat kuat tentang keadilan, kejujuran, dan integritas. Dalam Islam, korupsi dipandang sebagai tindakan yang sangat tercela dan diharamkan. Beberapa prinsip dasar dalam Islam yang relevan untuk memerangi korupsi antara lain:

1. **Kejujuran (Sidq)**: Kejujuran adalah salah satu pilar utama dalam Islam. Setiap Muslim diajarkan untuk selalu berkata benar dan jujur dalam segala situasi. Dengan menjadikan kejujuran sebagai landasan moral, penegak hukum dapat lebih mudah menolak godaan untuk melakukan korupsi.

2. **Amanah (Kepercayaan)**: Penegak hukum diamanahkan tugas besar untuk menjaga keadilan. Amanah berarti tanggung jawab dan kepercayaan yang harus dijaga. Dalam konteks ini, melanggar amanah sama saja dengan mengkhianati Tuhan dan masyarakat.

3. **Taqwa (Ketaatan kepada Allah)**: Taqwa berarti selalu merasa diawasi oleh Allah dalam setiap perbuatan. Rasa takut akan hukuman Allah dan harapan akan pahala di akhirat dapat menjadi pendorong kuat untuk menjauhi perilaku korup.

### Marhaenisme sebagai Ideologi Perlawanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun