Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jeritan di Bawah Langit Kota

8 Juli 2024   20:03 Diperbarui: 8 Juli 2024   20:11 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://metro.sindonews.com/berita/1406836/171/sehari-pengemis-di-kota-tangerang-bisa-kantongi-rp150-ribu

Betapa kerasnya hidup di sini,  

Dalam hiruk-pikuk yang tak berkesudahan.  

Setiap langkah terjejak dalam ngeri,  

Menanti pagi dengan harapan yang rapuh.

Jeritan itu menggema di angkasa,  

Menggugah hati yang terbungkus duka.  

Di bawah langit kota yang tak berpihak,  

Mereka berjuang, bertahan dengan tenaga yang tersisa.

Namun, di balik pekatnya malam,  

Ada sinar yang menyelinap perlahan.  

Harapan kecil yang menyala di hati,  

Menanti fajar menyingsing, membawa cahaya baru.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun