### HIPOTESIS: PEROLEHAN KURSI PPP, GOLKAR, DAN PDI DI PEMILU 1987 JIKA KURSI ABRI DITIADAKAN
#### Pendahuluan
Pemilu 1987 di Indonesia menjadi salah satu titik penting dalam sejarah politik Indonesia. Pada pemilu ini, terdapat tiga partai besar yang bersaing, yaitu Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Golongan Karya (Golkar), dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Selain itu, militer atau ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia) juga memiliki representasi di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dengan alokasi kursi tertentu yang ditetapkan oleh pemerintah. Dalam artikel ini, kita akan mengkaji dampak hipotetis jika kursi yang dialokasikan untuk ABRI di DPR pada Pemilu 1987 ditiadakan. Fokus utama adalah bagaimana perolehan kursi PPP, Golkar, dan PDI akan terpengaruh oleh perubahan tersebut.
#### Latar Belakang
Pemilu 1987 dilaksanakan dalam konteks politik Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Pada masa ini, Golkar menjadi kekuatan dominan dalam politik Indonesia, didukung oleh struktur pemerintahan dan militer. ABRI, sebagai bagian integral dari pemerintahan, memiliki alokasi kursi yang signifikan di DPR, yang berfungsi sebagai salah satu alat kontrol politik bagi rezim.
Dalam Pemilu 1987, Golkar meraih kemenangan telak dengan perolehan 299 kursi dari total 400 kursi yang tersedia di DPR. Sementara itu, PPP dan PDI masing-masing memperoleh 61 dan 40 kursi. Selain itu, ABRI memiliki 100 kursi yang secara otomatis dialokasikan tanpa melalui proses pemilihan langsung. Peran kursi ABRI ini sangat krusial dalam menjaga stabilitas dan kontrol politik di bawah pemerintahan Orde Baru.
#### Metodologi
Untuk mengkaji dampak hipotetis dari penghapusan kursi ABRI, kita akan menggunakan pendekatan kuantitatif berdasarkan data historis Pemilu 1987. Asumsi utama dalam analisis ini adalah bahwa kursi yang sebelumnya dialokasikan untuk ABRI akan dibagikan secara proporsional kepada partai-partai yang ada berdasarkan perolehan suara mereka. Dengan demikian, kita akan menghitung distribusi kursi baru dengan menggunakan metode Sainte-Lagu, yang sering digunakan dalam sistem proporsional.
#### Analisis Data
Data Pemilu 1987 menunjukkan bahwa Golkar memperoleh 62,1% suara, PPP 15,97%, dan PDI 10,87%. Dengan menggunakan proporsi ini, kita akan mendistribusikan ulang 100 kursi ABRI kepada tiga partai tersebut.