Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hipotesis Pemilu 1987: Bila Kursi ABRI Ditiadakan di DPR

7 Juli 2024   18:45 Diperbarui: 7 Juli 2024   19:08 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

##### Perhitungan Proporsional

- **Total kursi setelah penghapusan kursi ABRI**: 400 kursi (yang semula 500 kursi, karena 100 kursi ABRI ditiadakan).

- **Distribusi suara untuk kursi tambahan**:

  - Golkar: \( 62,1\% \times 400 \) = 248,4 kursi

  - PPP: \( 15,97\% \times 400 \) = 63,88 kursi

  - PDI: \( 10,87\% \times 400 \) = 43,48 kursi

Menggunakan metode Sainte-Lagu, kita bisa mendistribusikan kursi dengan lebih presisi:

1. Golkar: \( \frac{62,1}{1} \), \( \frac{62,1}{3} \), \( \frac{62,1}{5} \), dan seterusnya.

2. PPP: \( \frac{15,97}{1} \), \( \frac{15,97}{3} \), \( \frac{15,97}{5} \), dan seterusnya.

3. PDI: \( \frac{10,87}{1} \), \( \frac{10,87}{3} \), \( \frac{10,87}{5} \), dan seterusnya.

Dengan metode ini, kita bisa lebih akurat dalam mendistribusikan kursi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun