1. **Keseimbangan Representasi**: Menghidupkan kembali Fraksi Utusan Golongan dapat membantu mengisi kesenjangan representasi yang ada dalam sistem politik saat ini. Dengan memasukkan perwakilan dari berbagai golongan masyarakat, MPR akan memiliki perspektif yang lebih beragam dan seimbang dalam pengambilan keputusan.
2. **Pemberdayaan Kelompok Marginal**: Fraksi Utusan Golongan dapat memberikan platform bagi kelompok-kelompok yang selama ini terpinggirkan atau kurang terwakili. Hal ini penting untuk memastikan bahwa kebijakan yang dibuat tidak hanya menguntungkan kelompok-kelompok dominan, tetapi juga memperhatikan kepentingan kelompok-kelompok marginal.
3. **Penguatan Demokrasi Partisipatif**: Demokrasi yang sehat tidak hanya bergantung pada pemilihan umum, tetapi juga pada partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat. Dengan menghidupkan kembali Fraksi Utusan Golongan, partisipasi masyarakat dalam proses legislatif dapat diperkuat, memberikan kontribusi pada demokrasi yang lebih inklusif dan partisipatif.
#### Tantangan dan Kritik
Namun, ada beberapa tantangan dan kritik yang perlu dipertimbangkan dalam menghidupkan kembali Fraksi Utusan Golongan. Salah satunya adalah bagaimana memastikan bahwa anggota fraksi benar-benar mewakili kepentingan golongan mereka dan bukan sekadar menjadi alat politik bagi pihak-pihak tertentu. Proses seleksi dan pengangkatan anggota fraksi harus transparan dan akuntabel untuk menghindari politisasi.
Selain itu, ada juga kekhawatiran mengenai potensi benturan kepentingan antara anggota fraksi dengan anggota DPR yang dipilih melalui pemilu. Untuk mengatasi hal ini, perlu ada mekanisme yang jelas mengenai peran dan fungsi Fraksi Utusan Golongan dalam struktur MPR yang ada saat ini.
#### Kesimpulan
Urgensi menghidupkan kembali Fraksi Utusan Golongan dalam DPR/MPR RI hari ini terletak pada kebutuhan untuk memperkuat representasi dan partisipasi berbagai golongan masyarakat dalam proses legislatif. Meskipun terdapat tantangan dan kritik, dengan desain yang tepat, Fraksi Utusan Golongan dapat berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan kepentingan berbagai kelompok masyarakat dengan pengambilan keputusan di tingkat nasional. Hal ini penting untuk menciptakan kebijakan yang lebih inklusif dan demokratis, serta memastikan bahwa suara semua golongan masyarakat didengar dan diperhatikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H