1. **Krisis Ekonomi 1997-1998**: Krisis ekonomi yang melanda Asia pada akhir 1990-an memberikan pukulan telak bagi ekonomi Indonesia. Pemerintah Orde Baru gagal mengatasi krisis ini, sehingga menimbulkan ketidakpuasan luas di kalangan rakyat. PNI-Massa Marhaen, dengan ideologinya yang pro-rakyat, bisa memanfaatkan ketidakpuasan ini untuk menarik dukungan luas.
2. **Karismatik Pemimpin**: Jika PNI-Massa Marhaen memiliki pemimpin yang karismatik dan dapat dipercaya sebagai penerus sejati Bung Karno, ini akan sangat membantu dalam menggalang dukungan. Sosok seperti Megawati Soekarnoputri, yang saat itu juga memimpin PDI Perjuangan, (MUNGKIN) bisa menjadi faktor penentu Atau malahan Capres Alternatif lain yang mampu menandingi Capres Capres Papan Atas.
3. **Koalisi dan Aliansi**: Kemampuan PNI-Massa Marhaen untuk membentuk aliansi dengan partai-partai lain yang memiliki visi dan misi serupa akan memperkuat posisinya dalam pemilu. Koalisi dengan partai-partai kecil yang juga menentang Orde Baru bisa menjadi strategi yang efektif.
4. **Kampanye dan Mobilisasi**: Strategi kampanye yang efektif dan kemampuan untuk memobilisasi massa melalui jaringan akar rumput adalah faktor penting lainnya. Penggunaan retorika yang membangkitkan semangat nasionalisme dan anti-penjajahan bisa menjadi daya tarik tersendiri.
## Dampak Kemenangan PNI-Massa Marhaen
### Konstelasi Politik
Jika PNI-Massa Marhaen memenangkan Pemilu 1999, konstelasi politik Indonesia akan mengalami perubahan signifikan. Partai ini akan membawa kembali agenda-agenda populis dan nasionalis ke pusat kekuasaan. Kebijakan ekonomi akan lebih berfokus pada kesejahteraan rakyat kecil, dengan program-program redistribusi kekayaan, reformasi agraria, dan nasionalisasi aset-aset strategis yang sebelumnya dikuasai oleh asing atau konglomerat.
### Hubungan Internasional
Kemenangan PNI-Massa Marhaen juga akan mempengaruhi hubungan internasional Indonesia. Partai ini kemungkinan akan mengambil sikap yang lebih tegas terhadap campur tangan asing dan lebih berfokus pada kerja sama Selatan-Selatan. Hubungan dengan negara-negara sosialis dan progresif di Amerika Latin, Afrika, dan Asia akan diperkuat, sementara hubungan dengan negara-negara Barat mungkin akan lebih pragmatis dan berjarak.
### Demokrasi dan Kebijakan Publik
Dalam konteks demokrasi, PNI-Massa Marhaen mungkin akan mendorong demokrasi yang lebih partisipatif dengan keterlibatan rakyat dalam proses pengambilan keputusan. Kebijakan publik akan lebih berorientasi pada pengentasan kemiskinan, pendidikan gratis, dan layanan kesehatan universal. Namun, tantangan terbesar adalah memastikan bahwa semangat populisme ini tidak berujung pada otoritarianisme baru.