Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hipotesis Soal Pemilu 1999 (PNI-Front Marhaenis)

4 Juli 2024   04:09 Diperbarui: 4 Juli 2024   05:05 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

### Analisis Pengaruh PNI-Front Marhaenis

Jika PNI-Front Marhaenis meraih 10 kursi, maka kita perlu mengurangi 10 kursi dari distribusi kursi partai-partai lain. Cara paling sederhana adalah dengan mengurangi kursi tersebut secara proporsional berdasarkan perolehan suara partai-partai lain. Namun, dalam kenyataannya, pengurangan ini mungkin tidak merata dan bisa lebih kompleks tergantung pada daerah pemilihan dan sistem perhitungan suara.

Berikut adalah perhitungan kasar dengan pendekatan proporsional:

- PDI-P: (153/462) * 452 150 kursi

- Partai Golkar: (120/462) * 452 117 kursi

- PPP: (58/462) * 452 56 kursi

- PKB: (51/462) * 452 50 kursi

- PAN: (34/462) * 452 33 kursi

Dalam skenario ini, partai-partai besar mungkin kehilangan masing-masing beberapa kursi, namun perubahannya tidak terlalu drastis. Namun, partai-partai kecil yang berada di ambang batas perolehan kursi mungkin lebih terpengaruh secara signifikan.

### Pengaruh Terhadap Partai-Partai Kecil

Partai-partai kecil yang perolehannya mendekati ambang batas representasi bisa sangat terpengaruh oleh masuknya PNI-Front Marhaenis dengan 10 kursi. Beberapa partai kecil mungkin tidak mendapatkan kursi sama sekali atau hanya mendapatkan satu atau dua kursi. Dalam situasi ini, partai-partai seperti Partai Keadilan (PK, Sekarang PKS) atau Partai Nahdlatul Ummat (PNU) mungkin mengalami perubahan dalam representasi mereka di DPR.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun