Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jalan Baru Indonesia: Hilirisasi dan Industrialisasi Nasional Berdasarkan Amanat Penderitaan Rakyat (AMPERA)

2 Juli 2024   08:12 Diperbarui: 2 Juli 2024   08:15 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

### Tantangan dan Peluang

Namun, upaya hilirisasi dan industrialisasi di Indonesia tidak lepas dari tantangan. Infrastruktur yang belum memadai, regulasi yang kompleks, dan keterbatasan teknologi menjadi beberapa hambatan utama. Di sisi lain, peluang besar terbuka dengan meningkatnya permintaan global terhadap produk bernilai tambah dan komitmen pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi.

Untuk menghadapi tantangan ini, kerjasama antara pemerintah, pelaku industri, dan akademisi menjadi kunci. Penelitian dan pengembangan teknologi harus ditingkatkan untuk mendukung industri lokal. Selain itu, regulasi yang mendukung iklim usaha yang sehat dan kompetitif perlu terus diperbaiki.

### Kesimpulan

Hilirisasi dan industrialisasi yang berlandaskan AMPERA bukan hanya sekadar strategi ekonomi, tetapi juga visi jangka panjang untuk mencapai kemandirian nasional. Dengan mengolah sumber daya alam menjadi produk bernilai tinggi dan membangun industri yang kuat, Indonesia dapat meningkatkan daya saing di pasar global dan memastikan kesejahteraan bagi seluruh rakyat.

Transformasi ini adalah langkah besar menuju perekonomian yang berdaulat dan adil, di mana kekayaan alam benar-benar menjadi berkah bagi seluruh rakyat, bukan hanya segelintir pihak. Melalui hilirisasi dan industrialisasi, Indonesia membangun jalan baru yang berpijak pada semangat perjuangan dan amanat penderitaan rakyat yang telah diusung sejak era Soekarno.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun