Mohon tunggu...
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA
DIMAS MUHAMMAD ERLANGGA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Ketua Gerakan mahasiswa nasional Indonesia (GmnI) Caretaker Komisariat Universitas Terbuka

Membaca Buku Dan Mendengarkan Musik

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Apakah Anggota Legislatif Itu Seorang Marhaen?

1 Juli 2024   03:57 Diperbarui: 1 Juli 2024   14:06 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

### Pendahuluan

Konsep "Marhaen" sering dikaitkan dengan ideologi perjuangan rakyat kecil yang diusung oleh Bung Karno. Istilah ini merujuk pada petani kecil yang memiliki tanah dan alat produksi sendiri, simbol dari kelas pekerja yang mandiri dan berjuang untuk kehidupan yang lebih baik. Dalam konteks politik Indonesia, pertanyaan apakah seorang anggota legislatif dapat dianggap sebagai Marhaen mengundang diskusi menarik mengenai representasi, kekuasaan, dan kedekatan dengan rakyat.

### Definisi Marhaenisme

Marhaenisme merupakan ideologi yang menekankan kemandirian, kerakyatan, dan keadilan sosial. Ide ini menolak eksploitasi oleh kapitalisme dan kolonialisme, mendorong kemandirian ekonomi, dan membela hak-hak kaum pekerja dan petani. Seorang Marhaen adalah individu yang bekerja keras, memiliki alat produksinya, dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup tanpa bergantung pada kekuatan asing.

### Fungsi dan Tanggung Jawab Anggota Legislatif

Sebagai wakil rakyat, anggota legislatif memiliki tanggung jawab untuk memperjuangkan kepentingan konstituen mereka. Mereka membuat undang-undang, mengawasi jalannya pemerintahan, dan mengalokasikan anggaran negara. Tugas ini menuntut mereka untuk mendengarkan aspirasi rakyat, memahami kebutuhan masyarakat kecil, dan memastikan kebijakan yang diambil berpihak kepada kepentingan umum.

### Apakah Anggota Legislatif Seorang Marhaen?

1. **Kedekatan dengan Rakyat**: Seorang Marhaen sejati adalah mereka yang hidup dekat dengan rakyat, memahami kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat kecil. Banyak anggota legislatif yang berlatar belakang sebagai aktivis atau pemimpin masyarakat dan berusaha membawa suara rakyat ke dalam parlemen. Namun, ada juga yang terjebak dalam arus politik yang lebih mementingkan kepentingan elit.

2. **Kemandirian Ekonomi**: Marhaen menekankan pentingnya kemandirian ekonomi. Anggota legislatif yang masih terikat dengan kepentingan korporasi atau kelompok tertentu mungkin kesulitan mewujudkan nilai-nilai Marhaenisme, terutama jika kebijakan yang mereka dukung cenderung menguntungkan pihak-pihak tertentu dibandingkan masyarakat luas.

3. **Perjuangan Melawan Ketidakadilan**: Dalam konteks peran mereka, anggota legislatif harus menjadi pelopor dalam melawan ketidakadilan sosial. Apakah mereka berhasil menerapkan kebijakan yang mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi? Apakah mereka berani menghadapi kepentingan besar demi kepentingan rakyat kecil? Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ini dapat menentukan sejauh mana mereka dapat dianggap sebagai seorang Marhaen.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun