Di tengah gemerlap cahaya,
Kota ini tersenyum dengan megah
Namun di sudut-sudut gelap,
Wajahnya berkerut, bersembunyi dalam debu.
Di antara gemerlap lampu kota,Â
Wajah-wajah berlalu,Â
Menyimpan cerita tanpa kata.
Bangunan menjulang tinggi,Â
Menyaksikan waktu berlalu perlahan,Â
Seakan hening dalam riuhnya.
Terdengar langkah-langkah, Melintas di lorong-lorong waktu,Â
Menggoreskan sepi dalam ramai.
Wajah Kota, Begitu banyak rahasia yang tersimpan,Â
Di antara tiap senyum dan tatapan.
Gedung tinggi menjulang,
Menutupi langit biru yang pernah kita kagumi,
Sementara di bawah sana,
Mereka yang tak terlihat, bergelut dengan nasib.
Pesta pora di panggung gemilang,
Mengabaikan jerit pilu yang terpendam,
Suara mereka tenggelam,
Dalam riuh rendah kebisingan dunia.
Lalu di mana keadilan,
Jika yang kuat terus menekan,
Dan yang lemah hanya bisa berharap,
Pada keajaiban yang tak kunjung datang?