---
Di tengah riuh gemuruh beton dan baja, Â
Langkah-langkah tergesa, waktu kian menganga, Â
Mimpi-mimpi terbang tinggi, terjerat dalam ilusi, Â
Menembus debu, asap, dan kebisingan tak bertepi.
Di sudut-sudut sunyi yang terlupakan, Â
Wajah-wajah lelah, harapan terenggut malam, Â
Kehidupan merangkak, dalam bayang-bayang kelam, Â
Menatap langit, bertanya di mana pelangi kelam.
Kemewahan berkilau di etalase kaca, Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!